Pada tahun 1910, sepasang saudara dari Gerona, Spanyol tiba di Ekuador dengan mimpi menciptakan kerajaan tekstil. Mereka memulai di Ambato, tetapi memperluas bisnis mereka ke Atuntaqui pada tahun 1924. Dengan bantuan penduduk setempat pekerja keras, bisnis mereka tumbuh.
Orang -orang di wilayah Atuntaqui, dan khususnya Lembah Otavalo, terampil dalam tekstil sebelum kedatangan Spanyol. Di zaman pra-Kolombia, daerah itu dikenal karena karya-karya berputar dan anyaman yang bagus. Tekstil prekolonial populer di kalangan Conquistadors, yang kemudian memanfaatkan keterampilan pengrajin dan wanita lokal.
Lokasi Atuntaqui di kereta api dan antara ibukota provinsi Ibarra, dan kota-kota terkenal di Otavalo, Cotacachi, dan Cayambe, menjadikannya tempat yang sempurna untuk mengimpor mesin dan pekerja, dan mengekspor tekstil yang telah selesai. Pada 1930 -an, pabrik menjadi tempat kelahiran salah satu serikat buruh pertama Ekuador. Dari tahun 1924 hingga 1997, pabrik ini dianggap sebagai pusat tekstil terpenting di Ekuador utara.
Pada tahun 2014, pabrik ini direnovasi menjadi pusat budaya. Sekarang termasuk museum besar yang menampilkan mesin, serta pameran tentang hak -hak pekerja di seluruh Ekuador.