Al Jazira Al Hamra awalnya didirikan sebagai kota penangkapan ikan dan mutiara pada tahun 1830 -an. Pada saat itu, ia menampung sekitar 200 orang yang terutama bekerja di Pearl Diving. Kota ini diperintah oleh suku Al Zaab dan menyimpan sekitar 25 kapal nelayan di pulau pasang surut.

Pada pergantian abad ke -20, bisnis sedang booming dan Al Jazira al Hamra adalah rumah bagi lebih dari 2000 penduduk. Setelah minyak ditemukan di Uni Emirat Arab, banyak penduduk desa pindah ke kota -kota besar seperti Abu Dhabi, dan desa -desa itu ditinggalkan. Al Jazira Al Hamra ditinggalkan pada tahun 1968. Beberapa percaya bahwa itu adalah daya tarik kota besar yang mendorong orang keluar dari Al Jazirat al Hamra, sementara sumber-sumber lain mengutip bahwa konflik antara penduduk desa dan penguasa Ras Al Khaimah menyebabkan pengabaian. Juga dikabarkan bahwa penampakan hantu membuat penduduk desa pergi.

Saat ini, bangunan-bangunan batu karang, masjid, dan jalan masih berdiri. Menurut penduduk setempat, kota ini masih dihantui oleh hantu masa lalunya.