Just off of Atatürk Boulevard, one of the city of Eskişehir's main thoroughfares, lies a tidy park dedicated to Uğur Mumcu, an investigative journalist who was killed in a car bombing outside his Ankara home in 1993. The wreckage of that car, raised on a marble pedestal and preserved under glass, serves as the park's centerpiece. Pedestal ini menampilkan kutipan dari MUMCU yang mendesak kita untuk tidak melupakan korban kekerasan politik. Itu berasal dari puisinya tahun 1975 “Sesleniş,” yang menghormati pengorbanan pemuda kiri Turki.
Pembunuhan Mumcu masih belum terpecahkan, meskipun banyak kelompok telah disalahkan atau terlibat, termasuk MİT (Intelijen Turki), CIA, Mossad, dan Iran. Setelah insiden itu, mobil tetap berada di tahanan polisi selama 20 tahun, setelah itu dirilis ke keluarga korban. Dengan izin mereka, dan dengan dukungan kotamadya dan sekelompok jurnalis lokal, itu membuat perjalanan 124 mil (200 km) ke Eskişehir dan pertama kali ditampilkan di taman pada 2016.
Di pintu masuk depan taman, sebuah kolase mosaik/foto dua sisi menggambarkan wajah jurnalis yang dikelilingi oleh berita utama koran yang bereaksi terhadap kematiannya. Di ujung lain duduk sebuah restoran yang menawarkan pemandangan peringatan yang suram dari teras yang tertutup kaca.